Pengertian Gusi, Jenis, dan Ciri-cirinya

Pengertian Gusi, Jenis, dan Ciri-cirinya perlu kita ketahui. Gusi adalah bagian dari kesehatan gigi dan mulut yang sering diabaikan atau sering tidak dijaga kondisi kesehatannya. Banyak juga orang yang tidak ambil pusing meskipun dia sedang sakit gusi.

Gusi atau dalam bahasa ilmiahnya gingiva (dibaca: gingggiva) adalah penutup tulang rahang. Gusi merupakan salah satu jaringan lunak (mukosa) di rongga mulut selain pipi, bibir, lidah, dan langit-langit.

Hampir semua orang jika ditanya: apa warna gusi? Pasti mereka menjawab merah/merah muda. Sebenarnya jawaban tersebut kurang tepat. Karena warna asli gusi (gingiva) adalah transparan.

Gusi menutupi dan terletak ke tulang rahang melalui bantuan serat halus yang bernama serat periodontal. Gusi dan serat periodontal adalah salah dua bagian dari jaringan penyangga gigi. Bagian-bagian lainnya adalah tulang rahang dan sementum.

Pengertian Gusi


Gusi dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

1. Gusi Tepi Gusi tepi adalah gusi yang menyelimuti gigi. Tidak menempel ke gigi tapi terhubung ke gusi cekat di bawahnya. Supaya anda tidak bingung, pahami ini. Perumpamaannya gusi tepi ini seperti kerah baju. Kita tahu kerah menempel langsung ke leher, tapi terhubung dengan bagian baju di bawah yang menempel ke tubuh. Gusi tepi menjadi indikator kesehatan gusi dan jaringan pendukungnya.

2. Gusi Cekat Agar anda paham, kami jelaskan dengan perumpamaan. Ini adalah bagian yang menempel ke tubuh. Melapisi tubuh dari hawa udara dingin dan panas. Dinamakan Gusi Cekat karena tidak dapat digerakkan seperti halnya gusi tepi. Batas akhir gingiva adalah dengan pipi.

3. Gusi Interdental Biasanya lebih umum digunakan dengan istilah papila interdental. Bentuknya seperti lembah di daerah perbatasan antara dua gigi dan berbentuk seperti piramida di bagian depan dan belakang gigi.

Anda kini sudah tahu jenis gusi. Lantas pertanyaan selanjutnya: Apakah ciri-ciri gusi sehat?

Ciri-ciri gusi sehat adalah sebagai berikut:
  1. Warna Gusi sehat terlihat merah muda, meskipun hal ini bukan mutlak terjadi. Pada beberapa kasus, warnanya bisa menjadi lebih gelap tergantung warna kulit anda.
  2. Gusi sehat tidak mengkilap dengan konsistensi dan tekstur seperti kulit jeruk. Tetapi yang perlu anda ketahui, gusi mengkilap bisa jadi karena efek air liur (saliva) yang membasahinya. Untuk memastikan apakah mengkilapnya karena radang gusi atau bukan, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi di puskesmas atau rumah sakit.
  3. Gusi sehat seperti kenyal-kenyal padat.
  4. Gusi sehat tidak mengalami pendarahan. Pendarahan disini dibagi menjadi 2, yaitu pendaraha n spontan dan tidak spontan. Maksudnya, gusi mengeluarkan darah, baik saat kena tusukan (misalnya sikat gigi, tusuk gigi, atau benang gigi), maupun ketika tidak kena tusukan.
Pastikan gusi anda sehat. Rutinlah check up ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi, gusi, mulut anda.

Baca juga info sakit gigi gusi :
Demikian pengertian gusi, jenis-jenis, dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat

Pengertian Pulpa: Ruang Syaraf Vital

Pengertian Pulpa adalah jaringan terdalam dari gigi, bukan lapisan, tetapi suatu ruangan yang berisi pembuluh darah, syaraf-syaraf, dan ruangan yang lebih kecil atau tepatnya disebut saluran atau kanal. Pulpa merupakan bagian yang vital untuk gigi. Lokasi pula yaitu di tengah dalam gigi, dibawah lapisan dentin dan email gigi.

Mahkota dan akar gigi terdiri dari jaringan-jaringan pulpa yang dibagi menjadi ruang pulpa dan saluran pulpa atau saluran akar. Secara umum, garis tepi dari dari jaringan pulpa sama dengan bentuk garis tepi luar gigi. Bentuk garis tepi dari ruang pulpa sama dengan bentuk dari mahkota, bentuk garis tepi dari saluran pulpa sama dengan bentuk dari akar gigi.

Anatomi Gigi

Berikut fungsi pulpa gigi yakni sebagai berikut:

1. Sebagai Pusat Sensorik

Yang dimaksud sensorik adalah sebagai pusat penanda adanya rangsangan yang mengenai gigi. Rangsangannya meliputi rangsangan suhu panas/dingin, tekanan, nyeri, dan trauma.

Semua rangsangan ini merupakan stimulus bagi syaraf-syaraf yang ada dalam pulpa. Syaraf dalam pulpa ini selanjutnya menentukan apakah stimulus/rangsangan tersebut berpotensi menimbulkan rasa sakit atau tidak. Jika menyebabkan rasa sakit maka pulpa mengantarkan rasa sakit tersebut ke otak. Tapi jika tidak tidak sakit maka tidak akan terjadi apa-apa.

2. Sebagai Pusat Perbaikan

Pulpa membantu pembentukan dentin reparatif. Sesuai dengan namanya, dentin reparatif adalah lapisan dentin yang memperbaiki kerusakan biasanya kerusakan di dentin sekunder. Pulpa membentuk lapisan yang mempertebal dentin sekunder dan merestorasi ketebalan dentin yang melapisi ruang pulpa karena asalnya dan jaringan pulpa, bukan jaringan dentin. Lapisan ini terbentuk dari dalam ruang pulpa keluar ke arah lapisan dentin.

3. Mensuplai nutrisi

Melalui pembuluh darah yang ada didalamnya, pulpa mensuplai nutrisi kepada gigi maupun ruang pulpa. Selain itu juga dapat menjaga kondisi tetap lembab dan kuat dari segala potensi yang dapat melemahkan fungsi pulpa.

Seluruh kelainan pada gigi seperti nyeri, berdenyut, dan lain-lain merupakan reaksi awal pulpa yang sedang mengalami peradangan (pulpitis). Jika masalah ini tidak ditangani secara cepat maka pulpitis dapat berlanjut hingga kematian (gangren). Jika pulpa sudah mati, maka perlu perawatan syaraf atau pencabutan gig.

Demikian pengertian pulpa gigi. Semoga anda makin paham ruang syaraf yang memegang peran penting dalam anatomi gigi. Baca juga sakit gigi gusi.

Perawatan Gigi

More »

Masalah Gusi

More »